Perjuangan seorang nenek berusia 89 tahun di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk sembuh dari infeksi virus Corona berakhir manis. Nenek tersebut dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali tes swabnya menunjukkan hasil negatif.
Pada gambar yang dilansir Antara, nenek tersebut menunjukkan surat bebas Covid-19 ke kamera ditemani dua tenaga medis. Nenek berkebaya kuning kunyit itu mengangkat tinggi surat bebas Corona ke arah kamera dengan tetap mengenakan masker.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto menuturkan, nenek ini merupakan seorang pedagang di Pasar Maron.
“Alhamdulillah nenek yang menjadi pedagang di Pasar Maron, Kecamatan Maron dinyatakan sembuh. Nenek tersebut warga Desa Satreyan, Kecamatan Maron yang merupakan klaster pasar,” kata Anang soal nenek yang sembuh dari infeksi Corona itu, Probolinggo, seperti dilansir Antara, Rabu (10/6/2020).
Masuk OTG
Selain nenek tersebut, ada dua pasien Corona yang juga dinyatakan sembuh. Mereka adalah dari klaster pemudik yang terdiri dari laki-laki berusia 75 tahun dari Desa Tambelang di Kecamatan Krucil dan perempuan berusia 19 tahun dari Desa Wonoasri di Kecamatan Kuripan.
“Keduanya merupakan pemudik yang berasal dari Kota Surabaya. Hasil tes usapnya sebanyak dua kali negatif, sehingga dinyatakan sembuh,” tutur Anang.
Menurut dia, ketiga orang yang sembuh itu kondisinya sehat. Namun, mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Hasil tes swab ketiga orang yang sudah sembuh itu keluar dari Tes Cepat Molekuler di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Ketiganya tidak memiliki penyakit lain dan mereka sudah sehat karena mereka masuk dalam OTG (orang tanpa gejala).
Kasus Corona di Probolinggo
Sementara itu, jumlah warga yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Probolinggo bertambah tiga orang dari klaster pemudik, sehingga total pasien positif Covid-19 di wilayah setempat sebanyak 120 orang.
34 orang di antaranya masih dirawat, 84 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang dengan keterangan tujuh orang dalam pengawasan, 38 orang selesai diawasi dan 19 orang meninggal dunia, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 478 orang denan rincian 65 pasien dipantau, 407 pasien selesai dipantau, dan enam pasien meninggal dunia.