Idul Adha menjadi momen suci yang dinanti umat muslim setelah sebelumnya sudah merayakan Idul Fitri. Idul Adha atau biasa dikenal hari kurban ini pun menjadi momen berkumpul bersama keluarga.

Idul Adha identik dengan tradisi makan berbagai olahan daging kurban bersama keluarga. Seperti sate kambing, gulai, tongseng, rendang dan lainnya. 

Momen bersantap dan kumpul bareng biasanya dapat menyebabkan makan berlebihan. Padahal ancaman kolesterol dan berat badan yang naik sudah di depan mata.

“Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori seperti dalam hidangan Idul Adha berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah,” ujar Scientific FibreFirst Nourmatania Istiftiani SKM.

Namun bukan berarti kita tidak dapat mencegah meningkatnya kadar kolesterol dan berat badan saat Idul Adha. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi dua hal tersebut;

Pilih bagian daging dengan kandungan sedikit lemak

Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak atau kita dapat membuang lemak yang ada di daging kurban. Hindari juga mengonsumsi bagian jeroan karena mengandung lemak tinggi dan kolesterol.

Patut Diperhatikan, Ini Batas Aman Lamanya Penyimpanan Daging Sapi ...

Konsumsi dengan Porsi secukupnya

Perhatikan porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori atau tinggi lemak juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan yang umum terjadi pada hari raya, seperti refluks dan dispepsia.

Perhatikan Hal-hal Ini Jika Ingin Makan Sambal Saat Hamil

Konsumsi cukup serat dari buah dan sayuran

Buah dan sayuran adalah sumber serat yang memiliki manfaat positif untuk kadar kolesterol. Konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10%.

“Konsumsi serat, khususnya serat larut air seperti psyllium, pektin, beta glucan, dan lainnya akan mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses. Konsumsi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan, karena serat memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak”, kata dr. Hilna Khairunisa M. Gizi, Sp. Gk.

Banyak Konsumsi Sayuran Cegah Risiko Menopause Dini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *