Jakarta – Tim SAR resmi menutup operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Kamis, 21 Januari 2021. Seusai penutupan, maskapai akan menggelar tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu pada Jumat, 22 Januari 2021.

“Kami akan melakukan tabur bunga di lokasi. Kami mohon untuk diberikan dukungan agar cuaca dan kesehatan baik agar proses (tabur bunga) berjalan dengan lancar,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di Posko JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 21 Januari.

Tabur bunga akan diikuti 50 orang perwakilan keluarga korban penumpang dan awak pesawat, tim manajemen Sriwijaya Air, regulator, hingga Tim SAR. Prosesi digelar mulai pukul 06.00 WIB di perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Ihwal penutupan operasi TIM SAR, Jefferson mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban. Ia mendoakan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan atas kecelakaan yang terjadi dan menewaskan 62 orang ini.

Tabur bunga juga dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada korban pesawat Sriwijaya Air pada 9 Januari 2021 lalu.

“Terutama bagi korban, kami berdoa diberikan tempat yang terbaik,” kata dia.

Operasi SAR ditutup setelah berjalan selama 13 hari sejak pesawat jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi mengumumkan penutupan pencarian dan evakuasi korban.

“Dengan berbagai pertimbangan, kami tutup operasi SAR pada hari ini,” kata Budi Karya.

Hingga hari ini, Tim SAR gabungan berhasil mengumpulkan 324 kantong jenazah, 64 kantong serpihan kecil pesawat, dan 54 bagian besar pesawat. Adapun total jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi mencapai 43 orang.

Setelah operasi SAR dihentikan, operasi lanjutan tetap bergulir. Namun, operasi ini fokus untuk pencarian memori CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk kepentingan investigasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *