Jakarta – Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbicara soal bibit, bebet, dan bobot petahana Presiden Joko Widodo. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengatakan penilaian berdasarkan 3 hal itu merupakan bentuk pelecehan.
“Dengan bicara soal bibit, bobot, dan bebet mereka merasa eksklusif sehingga memandang rendah rakyat jelata. Ini bentuk dari pelecehan mereka terhadap rakyat jelata Indonesia,” kata juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Jumat (14/12/2018).
Menurut Irma, publik sudah bisa menilai pihak mana yang suka menyebarkan kebohongan. Ia mengungkit soal isu tempe setipis kartu ATM hingga OK OCE.
“Bayangkan, seluruh Indonesia juga tahu kalau tempe itu setebal batu bata dan nggak ada yang setipis ATM. Yang kedua, soal harga-harga pokok yang katanya tinggi dan dibantah langsung baik oleh asosiasi pedagang pasar dan masyarakat Indonesia langsung di pasar. Ketiga, soal OK OCE,” papar politikus NasDem itu.
Irma juga menjawab soal bibit, bebet, bobot Jokowi yang disinggung Riza. Menurut Riza, Jokowi kerap ingkar janji.
“Inilah ketidakcerdasan tim mereka, mereka tidak bisa bedakan mana kebohongan dan mana target yang tidak tercapai. Target tidak tercapai bukan berarti buruk. Karena target itu merupakan harapan, sedangkan hasil yang diperoleh sudah jauh di atas batas aman,” tegas Irma.
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Riza Patria berbicara soal bibit, bebet, dan bobot Sandiaga terkait poster ‘Sandi pulanglah’. Ia juga menyinggung bibit, bebet, dan bobot Prabowo dan Jokowi.
“Jadi, kalau komen orang, sederhana saya, pelajari bibit, bebet, bobotnya. Siapa sih Prabowo, kakeknya, siapa sih Sandi, kakeknya? Siapa Prabowo, orang tuanya, siapa Sandi, orang tuanya? Bibit, bebet, bobotnya itu cerminan kepribadian, gambaran lingkungannya,” ujar Riza, saat dihubungi, Kamis (13/12).
“Silakan dipelajari bibit, bebet, bobot Pak Jokowi. Siapa kakek, orang tua, dan lingkungannya? Latar belakangnya selama ini. Begitu caranya. Kemudian lihat juga Pak Jokowi kalau janji sering ditepati nggak sih. Kan selama ini banyak janji yang tidak ditepati,” sambungnya.