Islamktp- Partai Gerinda mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengizinkan pembebasan terhadap terpidana kasus terorisme Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Menurut Gerindra, izin dari Jokowi itu tak perlu dilebih-lebihkan.
“Tolong jangan lagi dibangun narasi-narasi pencitraan seolah Jokowi peduli Ustaz Ba’asyir,” kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Sabtu (19/1/2019).
Alasannya, kata Andre, Ba’asyir memang sudah saatnya mendapatkan pembebasan bersayarat. Ia menyebut Ba’asyir telah melalui dua per tiga masa pidananya setelah divonis 15 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Juni 2011. Dua pertiga masa tahanan Ba’asyir telah dilalui pada Desember 2018.
Karena itu, menurut dia, Ba’asyir layak bebas meski tanpa campur tangan Jokowi. Andre juga menyinggung peran Yusril Ihza Mahendra yang disebut memberikan saran untuk Jokowi agar membebaskan Ba’asyir.
Presiden Jokowi menyatakan keputusan membebaskan Ba’asyir karena faktor kemanusiaan. Ba’asyir diketahui beberapa kali menjalani medical check-up di RSCM, Jakarta.
“Yang pertama memang alasan kemanusiaan. Artinya, beliau kan sudah sepuh. Ya pertimbangannya kemanusiaan,” jelas Jokowi.
Ia menyatakan sudah melalui berbagai pertimbangan hingga pada keputusan membebaskan Ba’asyir. Jokowi menyebut sudah berkonsultasi dengan sejumlah pihak terkait.