Islamktp- Terjadi kerusakan di sejumlah ruas tol Trans Jawa tak lama setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada 16 Januari 2019, ruas Tol Pemalang-Batang KM 321 menuju Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalami kerusakan. Tol tersebut baru diresmikan 20 Desember 2018. Kerusakan berupa retakan pada aspal. Bahkan fondasi penahan ruas tol kanan-kirinya juga longsor.
Kerusakan juga pernah terjadi di ruas tol Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah. Talut atau lereng disamping ruas tol tersebut ambles. Kerusakan talut terjadi pada 24 Desember 2018, atau 4 hari setelah diresmikan.
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa menduga, rusaknya sejumlah ruas tol Trans Jawa akibat pemerintah kejar tayang demi kepentingan politik.
Padahal proyek infrastruktur, dalam hal ini tol harus didesain dengan sebaik mungkin karena dia akan digunakan untuk jangka panjang.
Lanjut dia, semua pihak terlalu ingin mendeklarasikan diri bahwa pembangunan infrastruktur berhasil dilakukan di pemerintahannya. Alhasil proyek tersebut dikerjakan dengan cepat tanpa perhitungan.
Menurutnya, jika ada perencanaan yang bagus dan itu diterapkan, berganti presiden sekalipun pembangunan pasti akan terus dilanjutkan.
Kontraktor tol yang tergabung dalam Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) memberi penjelasan soal sebagian ruas tol Trans Jawa rusak. Pihaknya memastikan rusaknya tol bukan karena kejar tayang agar cepat selesai.
“Bukan karena kejar tayang akhirnya ada beberapa yang ambrol dan sebagainya,” kata Sekretaris Jenderal ATI Kris Ade Sudiyono saat dihubungi
Dia memastikan, pembangunan tol dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Bahkan, sejak awal perencanaan pun sudah diawasi oleh konsultan. Itu guna memastikan perencanaan desainnya dilakukan dengan benar.
Tak sampai di situ, proses pembangunannya pun masih diawasi juga oleh konsultan. Dengan demikian pembangunannya dilakukan sesuai prosedur.
Jalan retak dan longsor talud di jalur tol Pemalang-Batang KM 321 dan KM 321+600 sudah dibereskan pihak kontraktor, PT Sumber Mitra Jaya (SMJ). Sudah tidak tampak lagi keretakan di bahu jalan KM 321+600.
“Perbaikan sudah kita selesaikan pada Hari Minggu. Saat ini kondisi jalan kembali normal,” jelas GM PT SMJ Reza Faiza
di lokasi KM 321, Senin (21/01).
Menurut Reza, penurunan sebagian bahu jalan tersebut terjadi karena tergerusnya timbunan badan jalan yang berada di bawah bahu jalan. Selain itu, menurut Reza, kawasan KM 321 tersebut memang jenis tanahnya lunak.
Sebagai antisipasi adanya kejadian yang serupa pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan patroli jalur tol.