Seorang bayi berusia sembilan bulan meninggal dunia pada Jumat (8/5/2020) setelah mengalami gejala batuk dan sesak napas selama empat bulan. Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Aceh Tenggara, Zul Fahmi, mengatakan bayi itu meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya bayi itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Sahudin Kutacane, Aceh Tenggara.

“Akhirnya meninggal dunia Jumat sekitar Pukul 14.00 WIB. Sempat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif,” kata Zul Fahmi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Saat ini orangtua bayi itu dan petugas medis yang sempat merawatnya sudah menjalani isolasi di RSUD Sahudin Kutacane.

“Empat orang yang berinteraksi dengan bayi, termasuk keluarga langsung kita rawat di ruang isolasi sembari menunggu hasil swab,” ucap Zul Fahmi.

Aceh Tenggara merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang belum ditemukan kasus Covid-19. Zul Fahmi mengatakan, hingga Sabtu (9/5/2020) belum ada pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif Covid-19 di Aceh Tenggara.

“Beberapa bulan lalu pernah ada 1 orang WNA yang memiliki gejala covid-19, namun setelah dicek secara medis, pasien tersebut tidak terpapar virus corona dan sudah diperbolehkan kembali beraktivitas,” sebut Zul Fahmi.

Namun, Zul Fahmi mengatakan, ada puluhan orang dalam pemantauan di Aceh Tenggara. Mereka kini masih menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *