Bupati Bener Meriah, Aceh, Teungku H. Sarkawi, menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya sebagai kepala daerah. Hal itu ia sampaikan pada saat salat Id di Lapangan Masjid Babussalam, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (24/5).

Kondisi kesehatan Sarkawi yang terus menurun menjadi alasan Sarkawi harus meninggalkan jabatannya di Kabupaten Bener Meriah.

“Kondisi kesehatan beliau semakin hari semakin memburuk, yaitu pada bagian tulang belakang. Sudah dilakukan beberapa usaha sebagai manusia, seperti berobat di dalam dan luar negeri, namun belum menunjukkan perubahan yang signifikan,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam keterangan tertulis.

“Pada saat ini beliau ingin fokus berobat sembari mengurus pesantren yang beliau miliki,” kata Nova.

Nova mengatakan, selain berobat, upaya-upaya lain untuk kesembuhannya telah dilakukan. Seperti doa khusus untuk kesehatan yang dilaksanakan di Tanah Suci beberapa bulan yang lalu.

Teungku Sarkawi sudah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Bupati Bener Meriah kepada Nova Iriansyah sebagai Plt Gubernur Aceh.

“Sampai surat keputusan pengunduran diri beliau resmi disetujui oleh pejabat yang berwenang, beliau masih akan menjalankan tugas dan kewajiban sepenuhnya sebagai bupati,” kata Nova.

“Beliau juga mohon doa untuk kesembuhannya, sekaligus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bener Meriah bila mungkin dalam kepemimpinannya sebagai wakil bupati dan sebagai bupati ada hal yang belum terpenuhi, ada hal yang menyinggung perasaan dan lain sebagainya. Kita berdoa bersama untuk kebaikan bener meriah dan untuk kebaikan kita semua,” ungkap Nova.

Sarkawi dilantik sebagai Bupati Bener Meriah pada Selasa, 30 April 2019. Dia meneruskan sisa jabatan bupati definitif periode 2017-2022, Ahmadi, yang tersandung kasus korupsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *