Islamktp- Debat perdana Pilpres 2019 berlangsung seru. Dua pasangan yakni Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saling lempar isu soal hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
islamktp merangkum debat seru tersebut. Berikut ini perdebatan antar ke dua capres dan cawapres
Jokowi vs Prabowo Soal Tumpang Tindih Aturan antara Pusat-Daerah
Di panggung debat, Jokowi mengatakan sinkronisasi daerah dengan pusat penting. Dia mengatakan ingin membuat pusat legislasi nasional yang langsung dikontrol Presiden.
Dia juga mengatakan akan melakukan penyederhanaan aturan yang ada di daerah, sehingga tidak ada tumpang tindih aturan antara pusat dan daerah.
Prabowo kemudian menimpali. Dia menyatakan aturan di Indonesia justru begitu tumpang tindih.
Prabowo Kritik Hukum Berat Sebelah, Jokowi Singgung Hoax Ratna
Prabowo mempertanyakan keadilan hukum di masa pemerintahan Jokowi. Saat debat, dia bilang di pemerintahan Jokowi masyarakat merasakan hukum berat sebelah.
Prabowo mencontohkan kepala daerah yang deklarasi mendukung paslon nomor urut 01 tidak ditangkap. Namun, kepala daerah yang mendukung paslon 02 ditangkap.
Mendengar hal itu, Jokowi meminta Prabowo tidak asal tuduh. Setiap masalah hukum ada mekanismenya tersendiri. Dia mengatakan silakan melapor jika ada bukti.
Setelah itu, Jokowi menyindir kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Prabowo memberi pertanyaan kepada Jokowi soal penegakan hukum yang dinilai kerap tidak adil karena sang pejabat yang berasal dari partai penguasa. Jokowi lalu menyinggung soal mantan Jaksa Agung (almarhum) Baharuddin Lopa.
Jokowi sudah menjawab. Tapi, Prabowo menilai jawaban Jokowi terhadap pertanyaan pasangannya, Sandiaga Uno, belum konkret.
Capres nomor urut 01 itu bilang seharusnya tidak boleh ada diskriminasi terhadap pejabat. Apakah berlatar belakang dari parpol atau dari profesional. Dia mengatakan bukan berarti penegak hukum dari partai tidak profesional.
Dia kemudian mengungkit soal kiprah eks Jaksa Agung yang terkenal tegas.
Jokowi vs Sandiaga soal Persekusi
Panggung debat tak cuma panas antara Jokowi dengan Prabowo. Adu argumen juga terjadi antara Jokowi dengan Sandiaga.
Dalam debat, Sandiaga mengatakan banyak kasus kriminalisasi orang-orang kecil yang tidak tersorot. Menurut dia, hukum seharusnya juga ditegakkan untuk orang-orang besar.
Jokowi lalu menanggapi. Capres petahana ini mengatakan, jika ada kasus, sebaiknya langsung dilaporkan kepada pihak berwenang.
Sandiaga Tanya Aparat Hukum Berafiliasi Parpol, Jokowi Menjawab
Dalam sesi tanya jawab debat, Sandiaga bertanya menyebut kerap mendengar aspirasi soal hukum yang tumpang tindih. Eks Wagub DKI Jakarta itu bilang aparat hukum di pemerintahan Jokowi berafiliasi dengan parpol.
Jokowi lantas menegaskan penegak hukum harus adil. Dia menegaskan bahwa hukum tidak boleh tebang pilih.
Sandiaga vs Jokowi soal UMKM
Sandiaga mempertanyakan kepastian hukum kepada pasangan Jokowi mengenai cara meningkatkan investasi. Sebab, kepastian hukum masih dipertanyakan. Menurut Sandiaga, masalah kepastian hukum ini juga membuat usaha kecil menengah (UKM) sulit berkembang.
Menanggapi itu, Jokowi mengatakan dirinya akan merevisi aturan-aturan yang menghambat berkembangnya UKM. Lalu, dia akan mengubah sejumlah aturan yang tidak pro investasi.