Islamktp- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Inas Nasrullah Zubir menyebut Prabowo Subianto salah kaprah soal utang Indonesia ke luar negeri. Prabowo dianggap kurang paham soal peraturan perundang-undangan utang Indonesia.
“Utang pemerintah masih aman karena masih jauh dari aturan yang ditetapkan oleh Undang-Undang yakni 60% PDB (Produk Domestik Bruto),” kata Inas di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
Menurut Inas, Prabowo harusnya malu bicara utang luar negeri Indonesia. Sebab, utang Indonesia terdiri dari utang pemerintah dan swasta.
“Salah satu perusahaan swasta nasional tersebut adalah PT Kertas Nusantara milik Prabowo Subianto yang memiliki utang luar negeri juga,” ucap Ketua Fraksi Hanura di DPR itu.
Inas menjelaskan, perusahaan Prabowo punya utang sebesar Rp142 miliar kepada perusahaan investasi asal Hongkong, Allied Ever Investment Ltd. Perusahaan Prabowo hampir bangkrut karena tak bisa membayar utang tersebut. Tapi, akhirnya diselamatkan pada tahun 2011.
“Bagaimana mungkin seorang Prabowo yang mengelola utang perusahaannya saja amburadul dan hampir dipailitkan tapi ingin memimpin negara,” ucap Inas.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mengkritik utang luar negeri Indonesia. Ia menyebut sebaiknya sebutan Menteri Keuangan diganti dengan Menteri Pencetak Utang. Ini lantaran utang Indonesia semakin banyak.
“Utang menumpuk terus, kalau menurut saya jangan disebut lagi lah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang,” kata Prabowo di acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia untuk Pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Timur, Sabtu, 26 Januari 2019.