Hari Raya Idul Adha 1441 H yang akan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020 sudah semakin dekat. Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban identik dengan ritual penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing.
Presiden Joko Widodo berencana akan menyumbang sapi kurban saat perayaan Idul Adha 1441 Hijriah di Sumatera Selatan (Sumsel). Adapun sapi yang akan dipilih itu serharga Rp 85 juta.
Kasi Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Iskandar, mengatakan saat ini ada dua jenis sapi yang menjadi calon sapi kurban dari Presiden RI, Jokowi. Yakni jenis Simental dan Limosin.
“Belum ada keputusan dari pusat akan dipilih yang mana. Keduanya berukuran cukup besar dengan bobot lebih dari satu ton,” katanya, Senin (13/7/2020).
Meski begitu, tim dari Balai Pembibitan Ternak Unggul – Hijauan Pakan Ternak (BPTU – HPT) beserta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, tetap memantau agar sapi yang dipilih nantinya berkualitas dan sehat.
“Kita harus pastikan mulai dari pemberian pakan, obat cacing, pernapasan, cara jalannya, dan kondisi fesesnya untuk memastikan sapi tidak cacingan,” katanya.
Dia menjelaskan, sapi itu juga rutin menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal gun. Hal itu dilakukan guna memastikan sapi tidak sakit. Kedua sapi kandidat bersuhu tubuh 38,5 atau rata-rata suhu normal sapi.
Pemilik peternakan, Idil Fitriansyah, sapi kandidat yang akan dipilih intuk hewan kurban Presiden RI tahun ini jenis Limosin bobotnya 1,168 ton dari Prancis, dan Simental 1,169 ton asal Swiss.
“Kalau harga sama saja, kita masih jual diharga Rp85 juta. Untuk keduanya lebih besar dari sapi tahun lalu,” katanya.
Meski kedua sapi itu berasal dari luar negeri, namun, sapi-sapi itu sudah dari kecil sudah kembangkan di Indonesia, dan peternakan milik Idil menjadi salah satu yang mengembang biakannya.
“Sapi Limosin usianya empat tahun sedangkan Simental berusia lima tahun. Ledua sapi ini dagingnya memiliki tekstur yang empuk,” katanya.