Banyak hal baru yang akan ditemukan pada peringatan hari ulang tahun HUT RI ke-75 tahun ini. Salah satunya dirayakan di tengah kondisi negara yang tengah menghadapi pandemi virus Corona Covid-19.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini upacara bendera juga akan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Yakni dilakukan secara terbatas dan online atau daring  untuk menghindari kerumunan orang.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini mengikuti dan menyaksikan geladi kotor Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/9/2020).

Diketahui, upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena disesuaikan dengan adaptasi new normal di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan keterangan pers Sekretariat Presiden, Jokowi yang mengenakan masker dan pelindung wajah, menyaksikan proses tersebut dari awal hingga akhir. Geladi kotor ini turut melibatkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dan pasukan dari TNI maupun Polri.

Prosesi geladi tersebut dimulai dengan masuknya pasukan berjumlah 20 orang dari matra TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian RI ke lapangan upacara untuk kemudian diikuti oleh perangkat upacara lainnya secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.

Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana, Wapres Ma’ruf Amin beserta istri Wakil Presiden disimulasikan memasuki tempat upacara setelahnya sebelum dimulainya peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, yang akan ditandai dengan tembakan dentuman meriam.

Prosesi geladi dilanjutkan dengan simulasi pengibaran Sang Merah Putih, hingga selesainya peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.

Dalam upacara HUT ke-75 RI pada 17 Agustus 2020 nanti Ketua MPR Bambang Soesatyo akan membacakan naskah teks proklamasi. Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi akan memimpin pembacaan doa.

Seperti diketahui, upacara HUT Kemerdekaan ke-75 RI pada 17 Agustus mendatang digelar di Istana Merdeka menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selain tak mengundang masyarakat, pejabat yang hadir langsung di Istana pun dibatasi.

Selain itu, hanya ada delapan orang yang bertugas sebagai Paskibraka pada 17 Agustus di Istana yang akan mengibarkan Sang Merah Putih

Adapun tiga anggota untuk upacara kenaikan bendera dan tiga anggota untuk upacara penurunan. Sisanya, 2 anggota cadangan. Mereka diambil dari anggota Paskibraka tahun 2019 dikarenakan untuk menghindari adanya kegiatan yang membutuhkan kontak fisik. Mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *