Banjir bandang yang menerjang tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) selama beberapa hari terakhir telah menewaskan lima orang dan membuat 112.709 orang lainnya kehilangan tempat tinggal hingga mengungsi.
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 7 Kabupaten/Kota terdampak banjir itu terdiri dari Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.
BNPB menuturkan hingga kini terdapat lima orang meninggal dunia akibat terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kelima korban tewas itu ditemukan di desa Hantakan.
Pihak berwenang memperkirakan korban akan bertambah lantaran masih ada puluhan orang lainnya yang belum ditemukan.
Sementara itu, banjir yang menerjang Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menyebabkan tanah longsor hingga menewaskan lima orang.
Menurut keterangan Bupati Tanah Laut Sukamta, tanah longsor terjadi di Desa Guntung Besar dan Gunung Keramaian Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari Pemda dibantu TNI-Polri, Basarnas dan unsur lainnya, serta relawan masih mencari korban yang diperkirakan terjebak longsoran tanah.
Berdasarkan data BNPB, sedikitnya 27.111 rumah terendam banjir Kalimantan Selatan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Kamis (14/1). Sampai saat ini BPBD juga masih melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak bencana banjir.
Sejauh ini, BNPB telah mendistribusikan bantuan logistik ke sejumlah posko darurat banjir di Kalimantan Selatan dengan rincian bantuan seperti ribuan paket makanan siap saji, lauk pauk, selimut, masker, tenda pelampung, hingga perahu.