Hari Raya Idul Adha menjadi momen hari raya terbesar kedua setelah Idul Fitri. Pada perayaan hari besar ini umat muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Daging hewan kurban tersebut kemudian dapat dibagikan ke sanak saudara maupun orang-orang yang membutuhkan.
Sebagai umat muslim, Nikita Mirzani rupanya juga melakukan penyembelihan hewan kurban. Berkurban dua ekor sapi, Nikita meniatkan kurbannya kali ini untuk kedua orang tuanya yang telah tiada.
Tak biasa, Nikita juga memberi nama sapi milihnya, Yono dan Bronis. Berikut beberapa potret momen Nikita berkurban dua ekor sapi.
Memiliki dua ekor sapi untuk disembelih, sapi bernama Yono mendapat giliran pertama untuk disembelih. Nikita juga menceritakan sifat sapi kurbannya sebelum disembelih. Biasanya kerap mengamuk, sapi bernama Yono ini terlihat lebih tenang saat hendak disembelih.
“Sekarang Yono lagi mau disembelih. Nggak terlalu ngamuk. Biasanya ngamuk banget kan. Mudah-mudahan lancar satu kali gorok,” ucap Nikita.
Setelah selesai menyembelih sapi pertama bernama Yono, penyembelihan kemudian berlanjut dengan sapi bernama Bronis. Berbeda dengan Yono, sapi bernama Bronis ini justru terlihat lebih susah dikendalikan. Ia terlihat sedikit mengamuk saat hendak dibaringkan.
“Nah kalo Si Bronis nih dia agak ngamuk nih. Bronis agak nakal. Tapi udah tenang dia, udah tidur. Eh tidur, rebahan,” tambah Nikita.
Setelah kedua sapinya berhasil disembelih, Nikita kemudian menyempatkan diri untuk ziarah ke makam kedua orang tuanya. Kedua sapi yang Nikita kurbankan di Hari Raya Idul Adha kali ini ia persembahkan khusus untuk ayah dan ibunya. Tampak khusuk, Nikita berdoa dan menatap pusara kedua orang tuanya.
Tak langsung pulang, selesai memotong hewan kurban dan ziarah makam, Nikita kemudian mengisi perutnya yang kelaparan. Bertempat di warung mie ayam langganannya, Nikita memesan mie ayam tanpa sawi. Ia bahkan terlihat luwes saat membantu penjual mie untuk mempersiapkan dagangannya.
“Gua sekolah, mie ayam ini udah ada. Jadi kalo ke binong ga kesini ga afdol deh,”