Mamuju Tengah – Seorang wanita bernama Hasmila (40 Tahun), warga Desa Barakang, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamujuh Tengah, sempat hilang lantaran diterkam buaya saat buang air di sungai dekat kediamannya. Hasmila pun saat ini sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Hasmila ditemukan mengapung di sungai Barakang, pada Rabu (05/08/20) siang. Jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan sekitar 2 kilometer dari lokasi tempatnya diserang buaya. Jasad korban ditemukan dalam keadaan masih utuh dan di tubuhnya ditemukan sejumlah luka bekas gigitan buaya sungai.
“Luka korban itu ada di perut, leher dan paha, proses pencarian dua hari kita lakukan, sesuai pengalaman, pencarian di air memang biasanya dua hari,” kata Kepala BPBD Kabupaten Mateng Awaluddin, kepada wartawan di lokasi penemuan korban.
Pencarian terkendala sungai yang keruh dan berarus deras. Selain itu, Awaluddin mengaku keberadaan buaya yang masih berkeliaran juga sempat mempersulit proses pencarian.
“Kendalanya kerena memang si pemangsa (buaya) masih ada di dalam air,” ucapnya.
Pasca ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi petugas ke rumah duka untuk disemayamkan. Berdasarkan pantauan, proses evakuasi dilakukan petugas yang memakai alat pelindung diri, diiringi ratusan warga setempat.
Awaluddin pun mengimbau warga setempat agar waspada beraktifitas di Sungai.
“Masyarakat di sini berharap, ada penanganan terhadap buaya yang masih berkeliaran, kami dari tim mengimbau warga agar selalu berhati-hati, karena masyarakat di sini, hampir semuanya sumber penghidupannya ada di sungai,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Hasmila hilang usai diterkam buaya, saat hendak buang air di sungai. Warga yang berada di lokasi kejadian sempat berupaya memberikan pertolongan, saat mendengar suara teriakan korban. Namun nahas, seketika tubuh korban hilang ke dalam sungai, akibat terseret buaya yang menerkamnya.
Peristiwa itu terjadi di dekat kediaman Hasmila di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Selasa (4/8/2020) pagi tadi. Pada sekitar pukul 15.30 Wita, korban turun ke sungai untuk buang air