Presenter Roy Kiyoshi kini ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Pembawa acara Karma itu sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

Menurut kuasa hukum Roy, Henry Indraguna, kliennya cukup merasa tertekan berada di dalam tahanan. Dia bahkan selalu menanyakan kapan proses hukumnya bisa selesai.

“Saya ketemu kondisinya stres lah ya. Kalau Roy kan enggak ngerti hukum ya, jadi paling dia menanyakan kapan bisa keluar ya, gitu doang. Kita enggak bisa jawab lah,” ucap Henry

Bahkan, Henry mengaku bahwa kliennya seringkali menangis ketika membahas persoalan hukumnya. Kata Henry, dirinya berusaha untuk mengurangi pertemuan dengan Roy Kiyoshi agar tak membuat kliennya terus kepikiran dengan proses hukum yang harus dijalani.

Roy Kiyoshi di Polda Metro Jaya

“Hukum itu kan butuh proses dan butuh waktu, jadi tidak serta merta lepas begitu saja, jadi butuh proses ini. Kalau dikabulkan ke RSKO, kalau enggak ya tetap di dalam, dia selalu menanyakan kapan bisa keluar ” tutur Henry.

Henry saat datang membesuk Roy di Polres, tak banyak memberikan kepastian soal nasib proses hukum tersebut.

“Iya kan saya enggak bisa jawab, mau jawab gimana? Kalau jawab normatif hukumnya, nanti dia makin stres lagi. Jadi saya bilang, berdoa yang terbaik, itu yang bisa saya lakukan,” ujarnya.

PTR, Roy Kiyoshi

Menurut Henry, pribadi Roy yang sensitif juga membuatnya terbilang agak melankolis. Apalagi, Roy belum pernah mendapati persoalan seperti ini sebelumnya.

“Roy itu sangat sensitif, mungkin dari kecil juga diperlakukannya berbeda. Kalau sekarang masuk penjara dengan kondisi kayak gitu, ya pasti tertekan lah ya, dia,” tukasnya.

Lebih lanjut, Henry menuturkan bahwa Roy merasa amat tak nyaman berada di dalam tahanan. Sebab, ada beberapa hal dalam diri Roy yang memang berbeda dengan orang kebanyakan.

Misalnya saja dari segi makanan. Henry mengungkapkan bahwa kliennya merupakan seorang vegetarian. Kini, Roy harus beradaptasi dengan makanan yang diberikan dalam tahanan.

“Dia kan orangnya (terbilang) spesial, dia vegetarian, di situ udah cukup sulit ya,” ungkap Henry.

Selain itu, secara psikis, Roy Kiyoshi juga harus selalu berada di tempat yang amat bersih. Sehingga, Roy kini harus beradaptasi dengan lingkungannya tersebut.

“Sekarang kan sesuai anjuran pemerintah kan harus bersih, physical distancing, masker, cuci tangan, kebersihan, orang yang di dalam dikeluarkan, ini malah dimasukkin,” pungkas Henry Indraguna.

Kuasa hukum Roy, Henry Indraguna, menduga bahwa kliennya dijebak dalam perkara ini. Sebab, Roy memang sempat mengonsumsi obat penenang, guna menghilangkan gejala insomnia yang dirasakannya selama ini.

“Roy itu sakit sebenarnya. Masyarakat, netizen, harus tahu bahwa Roy itu bukan pecandu, pengguna yang untuk euforia, happy-happy, bukan. Dia sakit,” ucap Henry ketika dalam program Rumpi yang tayang pada Senin (11/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *